Viral Dana Nasabah Raib, BRI Life Tak Jamin Dikembalikan
Hal itu dikatakan Marhaini saat ia dan pihak BRI Unit Teppo mendatangi kediaman salah seorang korban dugaan penipuan BRI Life Unit Teppo, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, inisial SBD, kemarin (7/8/2025).
"Yah, karena beritanya sudah viral kemana-mana. Jadi kita datang dan tawarkan kepada nasabah SBD untuk mengisi surat pengajuan keluhan, di dalamnya nasabah diminta menjelaskan secara rinci pemahaman awalnya, yang katanya diimingi model arisan untuk ikut program asuransi BRI Life ini," kata Marhaini.
"Namun, untuk hasil dari pengajuan ini, saya tidak bisa jamin sisa dananya akan dikembalikan. Karena itu keputusan dari pimpinan pusat, tapi dalam 20 hari kerja kami akan berikan jawaban sesuai arahan dan hasil tinjauan pimpinan terhadap kasus ini," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa karyawan BRI Life Unit Teppo dan BRI Cabang Pinrang diduga melakukan penipuan kepada nasabah.
Hal itu terkuak, saat dua orang nasabah BRI Unit Teppo inisial SBD dan Abdul Rahman, menyuarakan keluahannya terkait pemotongan sepihak yang dilakukan BRI Cabang Pinrang, terhadap tabungan dana BRI Life nasabah.
"5 tahun yang lalu saya ditawari ikut BRI Life, kata karyawannya program ini modelnya seperti ji arisan. Jadi setiap bulan uang di rekening akan otomatis terpotong Rp. 300 ribu, selama 60 bulan atau 5 tahun. Setelah itu akan dikembalikan utuh tanpa potongan," kata nasabah BRI Unit Teppo, SBD (5/8/2025).
"Inikan cukup mi 5 tahun saya jalani, jadi pergi ka cairkan tabunganku yang sudah terkumpul. Nah harusnya sesuai uangku yang terpotong selama 5 tahun itu sebanyak Rp. 18 juta, ini yang mesti saya terima. Tapi kenapa cuman Rp. 13 juta kodong na cairkan BRI Pinrang. Makanya saya pertanyakan ke mana sisanya yang 5 juta ini, namun jawaban BRI Pinrang buat kita kecewa karena sisa tabungan itu tidak tahu ke mana arahnya," jelasnya.
Senada dengan SBD, Abdul Rahman juga mengungkapkan rasa kecewa dan geramnya, atas tindakan yang dilakukan BRI Unit Teppo dan BRI Cabang Pinrang kepada nasabah, melalui program BRI Life.
"Kalau saya kesian, Rp 20 juta uangku na ambil. Saya cek juga tadi BRI Lifeku di Kantor Cabang BRI Pinrang, karena bulan depan bisa maka cairkan i, cukup mi 60 bulan atau 5 tahun," imbuhnya.
"Dari hitungan, harusnya Rp. 60 juta rupiah dana yang cair dari saldo rekeningku yang terpotong Rp. 1 juta rupiah tiap bulannya. Tapi kata mereka yang bisa saya terima hanya Rp. 40 juta. Yaa Allah, bagaimana tidak kecewa dan marah ka kalau begini. Saya jujur merasa dibohongi," tegas Rahman.
Padahal, kata Rahman, ia sengaja mengikuti program tersebut sebagai simpanannya, yang nantinya akan digunakan untuk menunaikan ibadah umrah bersama anaknya.
"Awalnya percaya ka BRI Life ini, karena karyawannya yakinkan ka kalau ini seperti arisan, dan tabungan yang terpotong tetap aman dan utuh. Apa lagi ini bank BUMN, milik pemerintah makanya yakin ka bagus. Tapi ternyata na kasih begini ki kasihan, kami nyatanya dibohongi," sesal Rahman.
Atas kejadian tersebut, nasabah meminta pertanggungjawaban dan kejelasan dari ketimpangan yang dilakukan pihak BRI Unit Teppo, dan BRI Cabang Pinrang.(*)