Bupati Barru Tolak Simbol One Piece di Perahu Pesta Rakyat Pesisir, Ini Kata Pegiat Literasi-Budaya Bugis
RUPAMATA.ID,BARRU--Viral di media, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan aparat keamanan dari TNI-Polri mencegat perahu peserta lomba perahu layar, pada Pesta Rakyat Pesisir di Lapakaka gegara layar perahu berlogo One Piece.
Video berdurasi 2 menit 55 detik itu telah disaksikan lebih dari 180,2 ribu warganet sejak tayang di Rupamata.id, (21/8/2025).
Banyak masyarakat yang menyayangkan sikap dan keputusan Bupati Barru.
Alih-alih memberi solusi pada peserta lomba perahu layar, Bupati memilih menurunkan imbauan agar setiap simbol tentang anime One Piece dilarang muncul dan dinampakkan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Pegiat Literasi dan Budaya Bugis Sulawesi Selatan Ibrah La Iman, mengungkapkan kekecewaannya.
Menurut Ibrah, sapaannya, tidak ada yang salah dari logo anime bergambar tengkorak dan tulang bersilang pada bendera Jolly Roger yang menjadi simbol One Piece, terpasang pada layar perahu salah seorang peserta lomba.
"Bagi saya ekspresi warga itu masih lebih santun daripada pejabat yang korupsi. Menyalagunakan kewenangan bisa jadi sama halnya merobek-robek bendera negara," tegas Ibrah, (22/8/2025).
Ibrah menjelaskan, bahwa kehadiran logo One Piece pada layar perahu peserta Pesta Rakyat Pesisir di Pantai Lapakaka, tidak melanggar apapun dari konstitusi negara Republik Indonesia.
"Cukuplah sahabat-sahabat di Lapakaka berjuang untuk mensukseskan kegiatan dengan berusaha luar biasa, bergotong royong. Lalu kesewenang-wenangan aparat maupun pemerintah setempat sebaiknya tidak terjadi dan sudah seharusnya lebih memahami lebih dalam soal aturan dan implementasinya di lapangan," jelasnya. (*)